Anggota:
1. Novia
Suci Kurniawati (A410100176)
2. Citra
Samsu Nur
Rahmah (A410100181)
3. Dewi
Nur Rochmawati (A410100184)
4. Sulisto (A410100190)
5. Listia
Ningsih (A410100197)
A.
Alat
dan bahan
1. Alat
· Gergaji
· Tang
· Palu
· Meteran
· Streples
Pembolong
kertas
· Penggaris
· Drei
(Obeng)
· Soulder
· Pensil
Tukang
· Silet
atau Cutter
· Paku
2. Bahan
·
Melamin
·
Kawat
·
Saklar
·
Spidol Permanent Marker (warna hitam)
·
Kabel kecil
·
Cat (warna hitam)
·
Alimunium (liss)
·
Senar
Elastis
·
lampu led
·
Baut
·
Plastik laminating
·
Kabel merah hitam
·
Stop kontak
·
Kertas HVS
·
Kertas stiker
B.
Prosedur Pembuatan
1.
Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
dalam proses pembuatan ini.
2.
Potong triplek melamin menjadi beberapa
bagian dengan ukuran 100cm x 60cm sebanyak 2 lembar dan ukuran 3cm x 3cm sebanyak
49 lembar, serta 1cm x 3 cm
sebanyak 95 buah.
3.
Membuat kerangka yang terbuat dari balok
kayu
4.
Buat sketsa gambar pada triplek melamin
bagian depan
5.
Melubangi triplek melamin untuk memasang
lampu.
6.
Menempelkan papan bagian depan di
kerangka yang telah dibuat sebelumnya.
7.
Memasang lampu – lampu beserta rangkaian
listriknya.
8.
Membuat bagian untuk menampilkan soal
dengan konsep skoring manual
9.
Memasang kawat lintasan operasi sistem
persamaan linear satu variabel dan persamaan kuadrat.
10.
Memasang saklar dan stop kontak
11.
Membuat Blok SPLSV dan Persamaan kuadrat
12.
Uji coba
13.
Menutup Bagian belakang kerangka dengan
triplek.
14.
Memasang alumunium sebagai liss.
15.
Membuat tempat untuk menampung blok – blok yang tidak terpakai.
C.
Cara Penggunaan
1.
Pasang soal pada papan soal
Misal
terdapat soal 7x2 – 4x – 8 =
6x2 – 3x – 2
2. Pasang
blok sejumlah sesuai dengan soal, baik ruas kiri maupun ruas kanan pada kolom
operasi baris pertama (ingat merah untuk positif dan biru untuk negatif, pasang
sesuai dengan warna lampu).
3. Pasang
blok sejumlah baris pertama pada baris kedua, kemudian jalankan (pindahkan) blok yang berada di ruas kiri ke ruas kanan melalui kawat
litasan, maka akan didapat nilai nol untuk ruas kiri.
4.
Untuk mengetahui hasil operasinya, ambil
blok sepasang – sepasang hingga salah satu lampu mati untuk tiap – tiap unsur.
5.
Pasang
blok pada kolom
operasi baris ketiga sejumlah dengan hasil operasi pada baris kedua dan
diperoleh persamaan yang baru dari hasil operasi persamaan kuadrat, yaitu x2
– x – 6 = 0
6.
Langkah terakhir adalah menentukan akar
persamaan kuadrat dengan menggunakan pemfaktoran seperti berikut ini:
a. Pada
kolom pemfaktoran terdapat satu buah persegi besar yang menunjukkan X2,
persegi panjang menunjukkan X dan persegi kecil menunjukkan konstanta.
Dengan contoh soal
yang telah diperoleh (X2 – X – 6 = 0), berarti kita akan menggunakan
1 blok persegi besar, 1 blok
persegi panjang warna hijau dan 6 blok persegi
kecil. Dari persegi dan persegi panjang tersebut, bentuklah sebuah persegi
panjang baru dengan persegi besar berada di posisi pojok kiri atas, persegi
panjang di sisi kanan dan bawah persegi, sedangkan persegi kecil menutupi
sisanya. Karena kita hanya memiliki 1 persegi panjang, maka tambahkan beberapa
pasang agar dapat menutup kekurangan untuk membentuk persegi panjang tersebut.
Post a Comment