Garis
singgung lingkaran
Alat dan Bahan
Dalam pembuatan alat peraga untuk model Garis singgung
lingkaran bahan yang diperlukan adalah :
1.
Alat
a)
Penggaris
b)
Paku dan Palu
c)
Kuas
d)
Gergaji
e)
Bor
f)
Amplas
g)
Gunting
h)
Jangka
i)
Pensil
2.
Bahan
a)
Permanen Marker
b)
Flamer
c)
Tiner
d)
Kayu (blabak) 100 cm x 175 cm
e)
Kayu lis
450 cm
f)
Cat warna merah dan merah muda
g)
Melamin
30 cm x 30 cm
h)
Baut dan Mur 4 buah
i)
Scotlet warna hijau, orange, ungu, biru, kuning
dan bening
j)
Aklilik ukuran 1,5 mm 40 cm x 40 cm
- Prosedur Pembuatan
Alat pearaga ROGSILING ini dapat dibuat dari papan
atau triplek yang berisikan alat peraga untuk mencari garis singgung persekutuan dalam, persekutuan luar, dan
rumus Phytagoras. alat ini
dilengkapi dengan roda roda berbagai ukuran dan tongkat bergeser sebagai alat
bantu. Alat peraga ini dibentuk sedemikianrupa dengan penggunaan sisem
pergeseran dan bongkar pasang.
Cara Pembuatan rogsiling:
1.
Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2.
Potong papan
1 x 1,22 meter sebagai alas nya.
3.
Papan tersebut dibagi menjadi dua kolom dimana
kolom sebelah kiri lebih besar dari kolom sebelah kanan.
4.
Buat lubang pada papan sebelah kiri , 2 lubang bagian atas dan 2
lubang lagi dibagian bawah yang terletak pada sisi kanan dan sisi kiri di kolom yang lebih besar.
5.
Pada lubang dipasang skrup untuk mengaitkan antara lingkaran dengan
papan alas
6.
Papan tersebut diflamer kemudian dicat dengan
warna merah muda ( pink)
7.
Potong
list sesuai ukuran papan alas kemudian dicat
merah
8.
List
yang sudah dicat dipaku dibagian tepi papan alas
9.
Potong
papan membentuk lingkaran dengan
diameter 23 cm sebanyak 2 buah dan ditempel scotlet berwaarna hijau. Kemudian ditengahnya ditempel lagi dengan
scotlet berwarna kuning membentuk lingkaran yang berdiameter 15 cm.
10.
Lingkaran
yang telah discotlet tersebut dipasang pada papan yaitu di
kolom besar disebelah kanan sesuai lubang
yang dipasang skrup terhadap titik pusat lingkaran.
11.
Potong papan
membentuk lingkaran dengan diameter 20 cm sebanyak 2 buah kemudian
ditempel scotlet berwarna orange. Kemudian dipasang pada papan di kolom besar disebelah kiri sesuai lubang yang dipasang skrup terhadap
titik pusat lingkaran.
12.
Potong aklilik sebagai garis Q ( jarak pusat
antara lingkaran pertama dan lingkaran kedua) dan ditempel scotlet warna
biru.sebagai
13.
Potong aklilik sebagai garis S ( garis singgung
antara lingkaran pertama dan lingkaran kedua) dan ditempel scotlet warna merah.
14.
Pasang semua garis yang telah dibuat pada papan alas
15.
Beri keterangan pada papan dengan cara
menempelkan huruf-huruf yang sudah dibentuk kemudian dilapisi dengan scotlet
bening.
Cara pembuatan
pytagoras
1.
Potong melamin yang berbentuk segitiga siku-siku
yang sama sebanyak 8 buah
2.
Tempel segitiga tersebut dengan skotllet warna
ungu
3.
Tempel ke 4 segitiga-segitiga tersebut pada
bagian papan alas sebelah kanan secara berjejer
4.
Tempel ke 4 segitiga lagi di bagian bawahnya
yang dirangkaikan akan terbentuk sebuah persegi
16.
Beri keterangan segitiga-segitiga tersebut
dengann cara menempelkan huruf-huruf yang sudah dibentuk kemudian dilapisi dengan scotlet
bening.
B.
Cara
Pengunaan
1. Garis
Singgung Persekutuan Dalam
a.
Pada papan yang tersedia terdapat lingkaran yang
berdiameter 20 cm dengan titik pusat (P) yang disebut roda I
b.
Buat sebuah titik di luar lingkaran roda I, kemudian tarik
titik tersebuat ke titik pusat lingkaran roda I
c.
Tarik jari jari (R) dari titik (P), kemudian
dari titik (K) ditarik garis yang menyinggung roda I dimana garis tersebut
tegak lurus terhadap jari jari atau membentuk sudut 900 sehingga
terbentuklah bangun segitiga dengan tinggi (R) dan garis miring (Q).
d.
Melalui rumus phytagoras terbentuklah : S=
e.
Pada roda II dengan diameter 23 cm dan 15 cm yang menjadi satu lingkaran dengan
pembeda warna
f.
Tarik titik pusat roda I (P) terhadap titik
pusat roda II yang berdiameter 15 cm terlebih dahulu atau pada lingkaran yang
dipasang scotlet warna kuning.
g.
Tarik garis singgung dalam yang melewati garis
luar lingkaran roda I dan roda II yang berdiameter 15 cm ( warna kuning ),
dengan ketentuan garis tersebut harus membentuk sudut 900 atau
siku-siku terhadap titik pusat lingkaran
roda I dan roda II
h.
Dibentuk garis bantu terhadap jari-jari roda
I (R) yang memiliki panjang sama sebesar
jari-jari pada lingkaran II (r1) yang berdiameter 15 cm ( warna
kuning ). Kemudian ditarik garis yang melewati titik pangkal garis bantu
terhadap titik pusat lingkaran yang berdiameter 15 cm .
i.
Terbentuk garis yang sejajar terhadap garis
singgung persekutuan dalam, yang melewati roda I dan roda II ( diameter 15 cm)
j.
Jika diperhatikan lebih lanjut akan terbentuk
sebuah bangun segitiga dengan tinggi ( R + r1 ) dan garis miring (Q)
k.
Melalui rumus atau teorema Phytagoras dapat
dicari panjang garis singgung persekutuan dalam
l.
Kemudian yang selanjutnya dengan menggunakan lingkaran
roda II dengan diametr 23 cm
m. Tarik
titik pusat roda I (P) tetrhadap titik pusat roda II yang berdiameter 23 cm.
n.
Tarik garis singgung dalam yang melalui garis
luar lingkaran pada roda I dan roda II ( berdiameter 23 cm ), dengan ketentuan
garis tersebut harus membentuk sudut 900 atau siku-siku terhadap
titik pusat lingkaran pada roda I dan roda II.
o.
Dibentuk garis bantu terhadap jari-jari roda I
(R) yang memiliki panjang sama besar jari-jari pada lingkaran II (r2).
Kemudian ditarik garis yang melewati titik pangkal garis bantu terhadap titik
pusat lingkaran pada roda II yang berdiameter 23 cm.
p.
Maka akan terbentuk garis yang sejajar terhadap
garis singgung dalam, yang melewati roda I dan roda II ( berdiameter 23 cm )
q.
Jika diperhatikan lebih lanjut maka akan
terbentuk sebuah bangun segitiga dengan tinggi ( R + r2 ) dan garis
miring (Q )
r.
Melalui teorema phitagoras dapat dicari panjang
garis singgung persekutuan dalam
s.
Melalui
percobaan alat peraga tersebut terbentuk rumus mencari
garis singgung persekutuan dalam
adalah
Ket:
S = Garis singgung persekutuan
S = Garis singgung persekutuan
Q = Jarak pusat lingkaran pertama dan
Lingkaran kedua
R = Jari-jari
lingkaran beasr
r = Jari-jari
lingkaran kecil
t.
Penentuan garis singgung persekutuan dalam
terbentuk melalui teorema Phytagoras yang merupakan perpanjangan dari jari-jari
pada lingkaran yang lebih kecil.
2. Garis Singgung Persekuan Luar
a.
Pada papan yang
terdapat lingkaran yang berdiameter 20 cm dengan titik pusat (P) yang
disebut roda I
b.
Buat sebuah titik di luar lingkaran roda I, kemudian tarik
titik tersebut ke titik pusat roda I (P).
c.
Tarik jari jari (R) dari titik (P), kemudian
dari titik diluar lingkaran yang telah dibuat sebelumnya ditarik garis yang
menyinggung roda I dimana garis tersebut tegak lurus terhadap jari-jari atau
membentuk sudut 900 sehingga terbentuklah bangun segitiga dengan
tinggi (R) dan garis miring (Q).
d.
Melalui rumus phytagoras terbentuklah : S=
e.
Pada roda II dengan diameter 23 cm dan 15 cm yang
berada pada satu lingkaran yang dibedakan dengan warna scotlet dengan warna
hijau untuk lingkaran berdiameter 23 cm dan ditengahnya warna kuning dengan
diameter 15 cm yang dibentuk sebuah titik pusat pada lingkaran roda II
tersebut.
f.
Tarik titik pusat roda 1 (P) terhadap titik
pusat roda II yang berdiameter 15 cm terlebih dahulu.
g.
Tariklah garis singgung luar yang melewati garis
luar lingkaran roda I dan II yang berdiameter 15 cm, dengan ketentuan garis
tersebut harus membentuk sudut 900 atau siku-siku terhadap titik
pusat lingkaran roda I dan II
h.
Buatlah garis bantu yang sejajar garis “ S “
yang ditarik dari titik pusat lingkaran
roda II berdiameter 15 cm dan tegak lurus terhadap garis R ( jari-jari
lingkaran I) . yaitu hasil pengurangan dari jari-jari roda 1 dan jari-jari roda
II ( Berdiameter 15 cm)
i.
Jika diperhatikan lebih lanjut maka akan
terbentuk sebuah bangun segitiga, dengan tinggi ( R – r ) dan garis miring (Q)
j.
Melalui teorema Phytagoras dapat dicari panjang
garis singgung persekutuan luar
k.
Selanjutnya roda II dengan ukuran diameter 23 cm , yang telah
diketahui titik pusatnya
l.
Tarik titik pusat roda I terhadap titik pusat
roda II yang berdiameter 23 cm
m. Tarik
garis singgung luar yang melewati garis luar lingkaran pada roda I dan II,
dengan ketentuan garis tersebut harus membentuk sudut 900 atau
siku-siku terhadap titik pusat lingkaran roda I dan II ( diameter 23 cm )
n.
Buatlah garis bantu yang sejajar garis ‘S’ yang
melalui titik pusat lingkaran roda I dan tegak lurus terhada jari-jari
lingkaran roda II berdiameter 2 cm ( R),
yaitu hasil pengurangan dari jari-jari roda II (berdiameter 23 cm ) dan
jari-jari roda I
o.
Jika diperhatikan lebih lanjut maka akan
terbentuk sebuah bangun segitiga, dengan tinggi ( R –r ) dan gari miring ( Q )
p.
Melalui teorema Phytagoras dapat dicari panjang
garis singgung persekutuan luar
q.
Melalui tiga percobaan alat peraga tersebut
etrbentuk rumus mencari
garis singgung
persekutuan luar adalah
Ket:
S = Garis singgung persekutuan
S = Garis singgung persekutuan
Q = Jarak pusat lingkaran pertama dan
Lingkaran kedua
R = Jari-jari lingkaran besar
r = Jari-jari lingkaran kecil
r.
Penentuan garis singgung persekutuan luar
terbentuk melalui teorema Phytagoras yang merupakan pergerseran( Pengurangan)
dari jari-jari lingkaran yang lebih kecil.
3. Pytagoras
a.
Pada papan terdapat segitiga siku – siku yang
kongruen dengan sisi miring a d
b.
an sisi yang lainnya disimbolkan dengan b dan c
c.
Tempelkan
segitiga – segitiga itu pada bagian
papan yang telah disediakan, sehingga membentuk bangun persegi ditengah –
tengah bangun segitiga.
d.
Dari pembentukan bangun diatas, terdapat adaya
dalil Phytagoras :
a2 = b2 + c2
b2 = a2 – c2
c2 = a2 – b2
Post a Comment